Universitas Lampung Riset Sumber Daya Sektor Perikanan di Pesisir Barat
Tim Riset MBKM DIPA BLU Unila Tahun 2023 yang diketuai Maya Shafira jalankan kesibukan riset di Desa Way Napal, Kabupaten Pesisir Barat, Sabtu dan Minggu, 10-11 Juni 2023. Tema riset ini berkaitan bersama dengan penanggulangan pencurian ikan berbasis keberlanjutan sumber daya alam di bidang perikanan. Illegal Fishing merupakan kesibukan penangkapan ikan yang tidak sah atau melanggar keputusan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan. Praktik ini ancaman betul-betul bagi keberlangsungan sumber daya alam di sektor perikanan gara-gara mampu mengakibatkan kerusakan populasi ikan dan memengaruhi ekosistem laut.
Instrumen hukum berkaitan penanggulangan hal ini di antaranya udah diatur dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 perihal Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 perihal Perikanan. Namun, dalam pelaksanaannya beberapa penduduk Indonesia masih mengfungsikan hukum rutinitas dalam menyelesaikan masalah illegal fishing. Salah satu tempat yang masyarakatnya masih jalankan hukum rutinitas dalam penyelesaian pencurian ikan yakni Desa Way Napal, Kabupaten Pesisir Barat. Pada tempat tersebut, kebanyakan penduduk dapat mengadukan pelanggaran yang udah mereka perbuat bersama dengan sukarela kepada ketua rutinitas dan menyelesaikan masalah bersama dengan jalankan semacam ritual laut atau “Nyanggakh”.
Ini adalah bentuk berdoa kepada Tuhan untuk menghendaki ampunan atas kesalahan yang udah dilaksanakan dan berdoa untuk keselamatan para nelayan waktu melacak ikan. Putrawan Jaya Ningrat gelar Suntan Pangeran Dalom Simbangan Ratu (Pangeran Sangga Buana) Kratoen Lamban Gedung Marga Way Napal mengatakan, penyelesaian perkara jika penduduk tersedia yang jalankan tindakan penangkapan ikan atau illegal fishing.
Maka itu, penduduk yang jalankan tingkah laku tersebut bersama dengan kesadaran dirinya sendiri menghadap kepada Sai Batin untuk menghendaki wejangan dan wejangan untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh pelaku illegal fishing dan kebanyakan penduduk lebih memilih untuk menyelesaikan masalah bersama dengan mengfungsikan hukum adat. Menurut dia, eksistensi penyelesaian perkara illegal fishing bersama dengan mengfungsikan hukum rutinitas lebih mengimbuhkan efek jera kepada penduduk dalam pelaksanaanya.
Maya Shafira menjelaskan, penelitian yang dilaksanakan tak sekedar untuk mengetahui penyelesaian perkara illegal fishing mengfungsikan hukum pidana tapi juga untuk mengetahui manfaat hukum rutinitas dalam penyelesaian perkara illegal fishing ynag dilaksanakan oleh masyarakat. Oleh gara-gara itu, penanggulangan illegal fishing baik yang diselesaikan mengfungsikan hukum rutinitas dan hukum nasional harus terjadi sepadan bersama dengan tetap mengoptimalkan pengawasan secara ketat dari bermacam instansi. Hal itu harus dilaksanakan manfaat memerangi tindakan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) dan untuk merawat keberlanjutan sumber daya alam bidang perikanan di Indonesia.
Fakultas Geografi dan Kementerian Desa Selenggarakan BIMTEK Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Pusat Kajian Lingkungan dan Mitigasi Bencana Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, berkolaborasi bersama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI udah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pembangunan Dan Pengembangan Kawasan transmigrasi yang ke-5 sejak tahun 2019. Adapun tema BIMTEK terhadap tahun 2023 ini adalah Konsep Transpolitan Dalam Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
BIMTEK ini dilaksanakan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta bersama dengan dua batch penyelenggaraan. Batch pertama diselenggarakan terhadap 5-8 Juni 2023 dan batch kedua 12-15 Juni 2023. Sebanyak 50 peserta ikuti BIMTEK batch pertama dan batch kedua dan beberapa besar merupakan pegawai pusat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI dan pegawai tempat transmigrasi semua Indonesia.
Narasumber BIMTEK terhadap seri kali ini merupakan dosen-dosen dari bermacam fakultas di UGM, diantaranya dari Fakultas Geografi, Fakultas Ekonomi dan Teknologi Pertanian. Pembukaan Acara di batch pertama dan kedua dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir. Danton Ginting Munthe, MM., didampingi Sesditjen PPKTrans, Dr. Sigit Mustofa Nurudin., S.T., M.M., dan juga Ketua Pusat Lingkungan dan Mitigasi Bencana, Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
Disamping mengimbuhkan apresiasi, Dirjen PPKTrans dalam sambutan tunjukkan ungkapan menerima kasih kepada narasumber UGM atas kontribusi bersama dengan jajaran Ditjen PPKTrans dalam mengetahui secara rancangan transpolitan secara utuh dan menyeluruh. Sesditjen PPKTrans dalam sesi diskusi mengungkap kunci utama membangun transpolitan adalah bersama dengan memaksimalkan mutu SDM khususnya dahulu. Hal senada disampaikan Prof. Dr. Suratman.
Menurut Suratman kawasan transmigrasi moderen terpadu (transpolitan) merupakan kawasan yang mempunyai SDM Transmigran unggul, inovatif, kreatif dalam mengelola SDA secara bersama. Semua dilaksanakan untuk mewujudkan inovasi produk unggulan dan mempunyai branding kawasan bersama dengan mendapat dukungan kolaborasi pentahelix.
Sementara itu Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., waktu menutup urutan kesibukan BIMTEK menandaskan bahwa pemikiran yang baik perihal excecutive training bagi eselon 2, dan program transmigrasi transpolitan harus dipertahankan. Menurutnya, tugas subtansi para akademisi adalah bersinergi bersama dengan pemerintah untuk melanjutkan program yang udah terjadi bersama dengan baik. Untuk informasi lebih lengkap dan akurat anda bisa visit us.